Ngewe Dengan Pacar Lugu

Sore itu waktu saya sampe dikantor saya disuruh leader ku buat fotokopi, naah beranjaklah saya ke tempat fotokopi disebelah perusahaanku tersebut. Dikala hingga di tempat fotokopi tersebut terdapat panorama alam yang gak biasa saya amati ialah wujud wanita seksi dengan paras cukup menawan serta body yang sangat aduhai. Nyatanya wanita itu merupakan kariawan fotokopi tersebut. 

Pada awalnya saya berlagak biasa saja meski sesungguhnya saya mau kenalan sama wanita itu. Sehabis saya selesai fotokopi saya kembali ke kantor dengan rasa penasaran siapa wanita itu sesungguhnya.

Keesokan harinya saya kembali ke tempat fotokopi tersebut untuk mengajak kenalan wanita tersebut tetapi dengan modus saya fotokopi. Serta tidak kusangka nyatanya wanita itu judes, saya mengajaknya berdialog tetapi wanita itu diam saja. Setelah itu timbulah dalam fikiranku agar bisa menikmati badannya yang seksi tersebut. 

Sebagian hari setelah itu saya bertanya pada sahabat kantorku dan ada yang tahu dengan pegawai fotokopi tersebut setelah itu saya memohon nomor hp serta pin bbm nya. 

Wanita itu namanya Cinta, usianya sekitar 20tahunan. Kemudian saya langsung nginvite bbm nya serta tidak lama bbmku langsung diterimanya, tetapi saya mebiarkannya saja dahulu. 

Sesuatu malam di bbm nya Cinta memasang gambar yang menawan banget setelah itu saya berupaya menggodanya dengan bbm serta nyatanya tidak kuduga wanita itu membalas bbm ku dengan baik. Saya lalu berfikir nyatanya wanita ini enggak judes, bisa jadi aja belum tahu hingga terliat judes. Sehabis beberpa hari saya bbm’ an dengan Cinta saya beranikan diri buat mengajaknya makan siang serta diapun nyatanya meng-iyakan. 

Kemudian saya menjemputnya ditempat dia bekerja kemudian saya mengarah sesuatu rumah makan simpel. Sembari makan saya bertanya

“ Apa gak terdapat yang marah niiih kalo kita makan berdua ini”,
“ aaahh gak orang saya jomblo kok mas” jawab Cinta. 

Dalam hati saya mengatakan yes saya ada peluang. Selang 20 menitan kita di tempat tersebut, kemudian saya mengantarnya kembali ketempatnya bekerja serta akupun kembali bekerja. 

Seminggu setelah itu saat weekend saya mengajaknya keluar buat makan malam saya mengajaknya disebuah cafe didaerahku. Saya bertekat untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya malam itu entah diterima ataupun tidak. 

Disela- sela makan saya bercanda dengannya seakan kita telah akrab lama. Obrolanpun saya juruskan mengarah statment cintaku padanya. Seleai makan tepatnya saat sebelum kembali saya mengutarakan perasaanku padanya serta diapun diam sejenak mencermati pernyataanku tersebut. Saya juga berfikir

“ waaah saya tentu bakal ditolak” serta nyatanya tak seperti dugaanku Cinta juga menerima cintaku. Perasaanku sangat senang sekali. 

Sehabis Cinta menerima cintaku akupun lalu mengantarnya kembali. Sesampainya dirumahnya nampak rumahnya sangat hening. Nyatanya ia cuma tinggal dirumah berdua sama neneknya karena kedua orang tuanya berada diluar jawa untuk bekerja. 

Saya sampai dirumahnya sekitar jam 9 malam belum malam- malam banget siih tetapi saya memutuskan buat berpamitan kembali, tetapi kala saya berpamitan buat kembali nyatanya Cinta malah menahanku buat tidak kembali dahulu, ia memohon supaya saya menemaninya sebentar sebab nyatanya neneknya lagi terdapat di rumah om nya tidak jauh dari tempat tinggal Cinta.

“ Timbulah benak kotorku siapa tau saya bisa langsung menikmati badan Cinta”. 

Akupun mengiyakan permintaan Cinta serta menemaninya. Gurauan serta candaan juga menghiasi percakapan kita sampai2 tidak terencana tanganku menimpa payudaranya. Langsung candaan kita menyudahi serta kita silih bertatap muka. Tanpa berpikir panjang saya langsung mendekatkan wajahku kewajah Cinta serta tidak kusangka nyatanya ia cuma diam saja seaakan berikan ciri buat saya lekas menciumnya. 

Tidak lama saya langsung mencium bibirnya, diapun membalas ciumanku dengan mesra. Lidahku mulai bergerilya didalam rongga mulutnya diapun membalas lidahku. Kita silih menikmati ciuman tersebut. Tidak lama tanganku mulai memegang payudaranya serta diapun diam saja, saya kemudian meremas- remas payudranya yang kutaksir dekat 36 itu. 

Kurasakan penisku mulai tegang. Ciumanku mulai hingga keleher Cinta, saya berencana buatnya terangsang. Sembari berciuman saya memasukan tanganku buat masuk kedalam kaosnya, serta masuklah tanganku. 

Besar sekali rasa payudaranya dikala kupegang. Diapun mulai mendesis pelan. Saya terus menjadi bernafsu, kupegang tangannya serta kuarahkan kepenisku yang telah sangat keras sekali. Dengan tanpa kusuruh tanganya juga mulai meremas penisku. 

Kurasa kita berdua terangsang saya mulai membuka kaos yang ia kenakan serta bra merah yg ia gunakan, saya menjilati putting susunya ia mulai merintih keenakan terus tanganku pula mulai masuk kedalam celananya mengobok- ngobok memeknya dengan jariku. Cinta kemudian membuka resetlingku serta menghasilkan penisku dari celana serta dengan ganasnya diapun langsung mengulum penisku. 

Saya merasakan sangat nikmat sekali. Akupun membiarkanya menikmati penisku yang besar itu. Sehabis dekat 5 menit Cinta mengulum penisku, saya membuka celana serta celana dalam nya kemudian saya rebahkan ia disofa. 

Lama- lama saya mulai masukkan penisku kedalam memeknya

“ Bleeeeesssss” penisku masuk liang senggamanya. Saya memaju mundurkan pelan- pelan.
“ Aaaaahhhhhh…. Aaaahhhhhh….” desah Cinta. Saya terus memompanya
“ Plooook…Ploook…Ploook…”. Saya pandang wajah Cinta ia sangat menikmatinya. 

Setelah beberapa menit saya menarik tangannya serta memohon ia diatasku, diapun menurutinya. Ia terus bergoyang memainkan kedudukannya diatas. Tidak lama ia bergoyang Cinta berteriak lirih

“ Say…Saayyyaaank…Aku keluuuaaarr…” Akhirnya ia orgasme buat yang pertama kali. Sehabis saya merasa bosan dengan style itu kemudian memintanya buat nungging, kumasukkan lagi penisku yang keras itu kedalam memeknya dari balik. Kusodok secara cepat supaya saya lekas keluar saat sebelum neneknya kembali. 

Cinta merintih“ Aaaahhhh…. Sayank.. pelaan pelaaaan” tetapi saya tidak mempedulikannya saya terus menyodoknya dari balik secara cepat sehingga terdengar suara

“ ploooook…plooook…plooook” sangat keras.. Kurang lebih 10 menit saya menyodoknya dari balik, saya merasakan badanku bergetar, saya merasa melayang hingga terasa di ubun- ubunku. 

Serta akhirnya “Crrooooottt….. Crooottthhh…. Croootttttt…” tidak terkira berapa kali saya menyemprot liang rahimnya serta saya membiarkan sejenak penisku tertancap di memeknya. 

Sehabis itu kita silih berpakaian, kita mensterilkan tubuh kita cuma dengan tisu yang terdapat dimeja tamu. Sehabis kita berpakaian saya memandang wajah Cinta terdiam sedih hati, setelah itu saya bertanya.

“ kamu mengapa sayank”
“ mengapa tadi keluarkan didalam, nanti kalo saya berbadan dua gimana” jawab Cinta
“ gak papa sayank, kan hanya kali ini, besok - besok tidak saya keluarkan didalam lagi deeh” jawabku meyakinkannya.
“ pokoknya jika saya berbadan dua kamu wajib bertanggung jawab” cetus Cinta
“ iya sayank, saya tentu tanggung jawab kok” jawabku supaya Cinta merasa tenang
“ janji ya” Cinta memohon janji
" iya janji sayank” jawabku sembari mengecup keningnya.

Tidak berapalama neneknya kembali diantar om nya, serta saya berjabat tangan sembari saya berpamitan untuk kembali. Serta setelah peristiwa malam itu saya serta Cinta kerap melaksanakan ikatan seksual, baik dirumahku waktu rumahku hening, baik dirumah Cinta, kadangkala weekend jika gak terdapat tempat kita pula kehotel buat melampiaskan birahi kita berdua.