Servis Ke Pacar Sangeku

Selepas SMA, Henni, waktu itu 20 tahun, melanjutkan studinya ke Akademi Sekretaris ternama di Surabaya. Dengan wajah sangat cantik, tubuh tinggi semampai, dan kemampuan akademis yang cukup baik, pantaslah kalau Henni memasuki akademi tersebut. 

Pacar Henni sejak SMA, Rocky, tetap setia dan semakin serius dalam menjalin hubungan dengan Henni.

“Mau kemana lagi, Jen?” tanya Rocky sambil melirik ke Henni.

“Pulang, ah.. Aku capek sehabis ujian tadi,” jawab Henni sambil bersandar pada jok mobil, matanya terpejam.Rocky sekilas melirik pada paha Henni yang putih mulus. Rok mini yang dipakai Henni naik tersingkap dengan posisi duduk Henni tersebut.

“Jen, kita ke motel dulu, ya..?” ajak Rocky.

“Yee, kamu horny ya?” kata Henni melirik Rocky sambil tersenyum.

“Habisnya aku tidak tahan melihat kamu…” kata Rocky sambil tersenyum pula.

“Ya sudah, mau dimana?” tanya Henni sambil tangannya mengelus paha Rocky yang sedang mengemudi.

Rocky tak menjawab, hanya senyuman saja yang tampak di wajahnya sementara mobil diarahkannya menuju sebuah motel..

“Buka dong semua pakaian kamu,” kata Rocky sementara dia sendiri melucuti semua pakaiannya.

“Ih dasar otak horny!” kata Henni tersenyum sambil melepas pakaian kuliahnya.

“Aku cinta kamu..” kata Rocky sambil memeluk tubuh telanjang Henni dari belakang.

Satu tangan meremas buah dada Henni, sementara satu tangan mengelus dan mengusap memeknya.

“Mmhh…” desah Henni sambil terpejam. Tangan Henni menggenggam kontol Rocky yang sudah tegak dan sesekali mengenai belahan pantatnya.

“Mmhh.. Enak sayang…” bisik Rocky ketika Henni mengocok kontolnya.

Henni tersenyum dan langsung membalikkan badannya menghadap Rocky lalu mengecup bibirnya. Rocky membalas kecupan bibir Henni dengan hangat.

“Hisap, dong…” bisik Rocky di telinga Henni.

Henni tersenyum sambil merendahkan badannya dan langsung berjongkok. Wajahnya tepat di depan kontol Rocky yang sudah berdiri tegak. Lidah Henni mulai menjilati kepala kontol Rocky sementara tangannya tetap mengocok batangnya.

“Ohh.. Enak sayang…” bisik Rocky sambil memompa kontolnya pelan ketika Henni mulai mengulum batang kontolnya.Jilatan, hisapan serta kocokan tangan Henni pada kontolnya membuat Rocky mengejang menahan nikmat.

“Gantian dong…” kata Henni sambil bangkit setelah beberapa waktu.

Henni bersandar ke dinding sambil berdiri. Rocky jongkok lalu diciumnya bulu kemaluan Henni. Henni memejamkan matanya dan melebarkan kakinya ketika lidah Rocky mulai menelusuri belahan memeknya 

“Oww.. Enak banget, sayang,” kata Henni sambil memegang kepala Rocky dan mendesakan ke memeknya.

Pinggulnya bergerak naik turun ketika lidah Rocky bermain di lubang memek dan kelentitnya bergantian.

“Ohh.. Sshh…” desis Henni merasakan kenikmatan yang tak terhingga. Henni terpejam dan mendongak sambil mendesakkan kepala Rocky lebih keras ke memeknya ketika ada sesuatu yang sangat nikmat tiada tara yang mau keluar..

“Ohh.. Ohh.. Ohh…” Henni menjerit pelan tertahan ketika mencapai puncak orgasmenya.

Terasa ada yang menyembur hangat enak di dalam memeknya.

“Mmhh.. Enak sekali sayang,” kata Henni sambil agak membungkuk lalu mencium bibir Rocky yang masih basah oleh cairan memeknya.Rocky sepertinya sudah tidak tahan lagi. Setelah membalas ciuman Henni sesaat, segera ditariknya tubuh Henni ke atas ranjang. Henni telentang sambil membuka kakinya lebar. Dengan tak sabar Rocky segera menaiki tubuhnya lalu mengarahkan kontolnya ke memek Henni.Tangan Henni segera menggenggam dan membimbing kontol Rocky ke lubang memeknya. Dengan sekali desakan, kontol Rocky sudah masuk ke memek Henni. Kontol Rocky keluar masuk memek Henni disertai bunyi khas..“Mmhh…” Henni mendesah sambil terpejam sementara pinggulnya bergoyang mengimbangi gerakan Rocky.

“Enak sekali, sayang…” desah Rocky.

Setelah beberapa waktu dan beberapa posisi bersetubuh mereka lakukan, Rocky hampir mencapai puncak kenikmatannya. Kontol Rocky semakin cepat keluar masuk memek Henni. Ketika puncaknya, Rocky segera mencabut kontolnya lalu turun dan berdiri di pinggir ranjang.

Henni yang sudah terbiasa, langsung mengerti. Kontol Rocky yang masih basah oleh cairan memeknya segera dikulum han dihisap kuat sambil dikocok pelan. 

Rocky terpejam sambil memegang kepala Henni dan mendesakkan kontolnya agak dalam ke mulut Henni. 

Tak lama, crott! Crott! Crott! Air mani Rocky tumpah di dalam mulut Henni yang terus menghisap kontolnya.

“Wohh.. Enak sekali, sayang,” ujar Rocky dengan nafas berat. Henni tersenyum sambil menjilati batang dan kepala kontol Rocky dari sisa air maninya yang masih menempel. 

Lalu mereka berciuman..

“Cepat pulang ah…” kata Henni setelah mereka selesai berpakaian dan merapikan diri.

“Ya sayang…” kata Rocky sambil menggandeng Henni keluar kamar. 

Sesampai di rumah, Rocky segera pulang setelah berpamitan kepada Papa dan mama Henni.