Istriku Yang Makin Binal Part IV

Part III

Pagi harinya, aku terbangun dan kulihat istriku yang sudah memakai seragam blazer berleher rendah dan rok klok hitam ketat di pinggul duduk di kursi panjang dengan wajah pucat pasi dan menggigit bibirnya…

“Sudahhh bangun, mas..?” tanyanya
“Yaa… kok melamun? tanyaku
“Maaf aku lupa….kita besok pindah rumah ya, mas…Aku dapat rumah di daerah sana …” katanya sambil menyebut perumahan baru yang memang cukup mewah dari rumahku sekarang….
“Ya, kalau sudah dapat…”kataku ….
“terima kasih, mas…” katanya berseri seri..

Bergilir Istriku berpamitan saat aku mandi, dan akupun iseng untuk melihat…. Istriku berjalan tertatih-tatih keluar rumah dan akupun yakin pagi itu istriku tak mengenakan BH dan celana dalam nyaAkupun berangkat bekerja dan karena malamnya aku hanya tidur sebentar, tak ayal lagi, badanku meriang sehingga aku minta ijin untuk pulang setengah hari….Aku terpaksa memakai angkutan umum untuk pulang ….Aku merasa aneh saat ku datang ke rumah, kembali kulihat bayang-bayang Pak Tom terkekeh-kekeh di pintu samping rumahku.. dan menghilang…Aku mengira istriku bekerja hari itu, tapi kulihat sepeda butut, milik pemulung kecil, yang sering kutemui akhir-akhir ini mengintip istriku berganti pakaian dari jendela nako samping rumah dengan alasan mengambil barang-barang bekas

Pagi itu, aku masuk rumah dengan mudah karena pintu rumah tak terkunci…. aku melepas sepatuku, perasaan aneh kembali muncul saat kulihat bayangan Pak Tom memanggilku ke arah belakang rumah…..Rumah dalam keadaan sepi dan akupun dengan hati-hati melangkah saat mendekati kamar yang belakang yang dulu dipakai pembantuku…Benar .. hatiku terkesiap saat aku melihat dari pintu tengah ….Aku mendekati kamar yang tidak tertutup rapat dan kulihat istriku tidur di ranjang pembantu berukuran kecil itu dan kulihat pemulung kecil itu jongkok tepat dibawah istriku tidur.Posisi istriku yang tidur dengan meregangkan kedua kaki nya, membuat pemulung kecil itu jongkok sambil menatap tajam di selangkangan istriku yang aku yakin tak memakai celana dalam.

Keyakinanku kinipun terjadi saat dengan mengendap-endap pemulung kecil itu naik dari bawah ranjang dengan perlahan-lahan meraih dan menyingkapkan daster kaos ketat yang mencetak lekuk tubuh istriku bagian bawah. 

Kulihat mata kecil itupun menatap nanar ke selangkangan istriku yang ditumbuhi bulu kemaluan lebat, kulihat tubih pemulung kecil itu bergetar, menelan ludah beberapa kali…Tangan kecil itupun dengan gemetaran mendekat ke selangkangan istriku dan jari-jari tangan kecil itupun meraba bulu kemaluan lebat istriku dan karena tak ada reaksi dari istriku , maka jari-jari tangan pemulung kecil itupun mulai mengelus-elus selangkangan istriku …..Tiba-tiba istriku meregangkan kedua kaki nya dan menekuknya sehingga kedua kaki istriku terkangkang lebar dan pemulung kecil itupun bisa melihat jelas bibir vagina istriku dan kini dengan keberaniannya pemulung kecil itupun meraba-raba bibir vagina istriku dengan jari telunjuk nyaistriku tak bereaksi dalam tidurnya saat itu, …. karena malam harinya istriku malam harinya telah disetubuhi Suwerto pemuda kekar berkepala gundul berkulit hitam entah berapa kali sampai paginya istriku kutemui melamun dan pucat pasi.

Pemulung kecil itupun dengan berani membuka bibir vagina istriku dengan jari-jari tangan nya. Awalnya jari-jari tangan pemulung kecil itu mengelus-elus bibir vagina istriku kemudian menggosok-gosok bibir vagina istriku dan tak lama kemudian bunyi kecepak lendir vagina istriku terdengar 

“cek cek cek” Maka pemulung kecil itu semakin berani dimana tubuh kecil itu naik ke ranjang dimana istriku tidur tertelentang dengan kedua kakinya yang terkangkang lebar …

Jari-jari tangan pemulung kecil menguak bibir vagina istriku dan jari telunjuk dan ibu jari kiri mungil itu dengan beraninya memelintir dan memencet kelentit istriku sementara itu, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis nya menggosok-gosok bibir vagina istriku.

Pantat bahenol istriku bergetar hebat, kedua tangan istriku hanya menggapai-ngapai dan mengkangkangkan kedua kakinya lebar lebar tana terbangun.

Dengan instingnya pemulung kecil itu memasukkan jari tengah mungilya dan mulai mengocok liang vagina istriku menggelinjang …

Karena istriku hanya mendesis-desis dan mendesah-desah maka pemulung kecil itupun dengan keberaniannya menjejali liang vagina istriku dengan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis nya, mulai mengocok liang vagina istriku dengan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis nya dan mengobok-obok liang vagina istriku.

Nafas istriku mendengus-dengus dan tubuh istriku bermandikan keringat saat secara bersamaan jari telunjuk dan ibu jari kanan pemulung kecil itu memencet, memelintir sambil menarik narik kelentit istriku.

Sedangkan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pemulung kecil itu menggaruk liang vagina istriku bahkan aku sangat heran saat jari telunjuk, jari tengah dan jari manis pemulung kecil itu tertekuk sambil ditarik keluar dari liang vagina istriku berulang-ulang yang membuat istriku menggelepar dan tubuh istriku meliuk liuk seperti cacing kepanasan…

Tak lama kemudian kudengar istriku yang bermandikan keringat dan tertidur itupun menggeram dan akhirnya mengejan panjang saat orgasme pagi hari itu…..Tubuh istriku lunglai dan kedua kakinya semakin terkangkang lebar dan pemandangan selangkangan istriku yang basah oleh lendir vagina nya membuat pemulung kecil itu beringas.

Pemulung kecil itupun memeluk kedua paha padat istriku dan jari-jari tangan nya membuka lebar bibir vagina istriku yang basah oleh lendir vagina istrikupun, kepala pemulung kecil itupun terbenam di selangkangan istriku dan tanpa ampun bibir kecil itupun menciumi bibir vagina istriku….Lidah pemulung kecil itupun menjilati bibir vagina istriku yang membuat pantat bahenol istriku bergetar hebat dan istriku pun melenguh saat mulut kecil itu menyedot-nyedot kelentit istriku dan bibir vagina istriku bergantian “srooop srooop” suara mulut pemulung kecil menyedot-nyedot kelentit dan bibir vagina istriku yang membuat kedua kaki istriku terkangkang lebar dan terkatup menyepit kepala pemulung kecil itu dengan pantat bahenol istriku bergetar hebat dan menggelinjangSaat-saat mendekati orgasme kedua nya istriku pun terbangun.

Kedua mata istriku kedua mata istriku terbelalak dan terbalik-balik dan begitu istriku sadar kedua matanya menatap nanar ke selangkangan nya yang tengah digarap oleh pemulung kecil itu…

“Appaaaaa yaaaang kamuu lakukaaan Partooooo…….” istriku merintih karena antara akan marah dan orgasme kedua nya begitu dekat, maka kedua tangan istriku yang akan menempeleng Parto berubah mencengkeram kuat dan mengesek-gesek kan kepala kecil itu ke selangkangan istriku sebelum istriku mengejan panjang dan pantat bahenol istriku terangkat-angkat bergetar hebat mengesek-gesek kan kepala Parto ke selangkangan nya saat orgasme kedua istriku meledak pagi itu….

“Kamuuuuuuuuuu naaakaaaaaaaal Partooooo……. “ istriku mengerang dan mengejan panjang sebelum tubuh istriku tertelentang lunglai dengan kedua kakinya terkangkang lebar di ranjang. Melihat istriku terkapar lunglai dan melihat bibir vagina ternganga lebar, Parto, pemulung kecil itupun memelorotkan celana kolor dekilnya dan mulut istriku ternganga lebar melihat batang kemaluan berdiri menegang kaku. Istriku yang dalam posisi tertelentang dengan kedua tangannya di atas kepalanya dan kedua kaki istriku terkangkang lebar kecapain membuat Parto leluasa untuk menindih istriku.

“Jaaaangaaaaan naaaak …..kaaauuuuu maazziiihhh Eeeeeeeeegggggghhhhhhhzzzzzzz.” Istriku mendesis-desis saat kepala jamur berkulup belum sunat itu sudah menjejali liang vagina istriku yang ternganga lebar dan dengan tenaga mudanya, Parto, pemulung kecil itu menyodokan batang kemaluan   belum disunat itu ke dalam liang vagina istriku.

“Oooooggghhhhhzzz ….. Partooooo……. “istriku mendesah“Kenapa Bu Yati ?” bisik Parto
“Zzzuuuudaaaccgghh ….. Zaaangaaaaaaan ………..Zzzzaaakiiiiiiit ……. “istriku merintih.
“Kok sakit Bu Yati ? Kebesaran yaaaaa?” Parto mendesis sambil terus menyodok-nyodokan batang kemaluan ke dalam liang vagina istriku yang membuat bibir vagina istriku menggelembung besar.

“kamuuuuu anaaaaak keciiiiil kooook …. beeeezaaaaaaar anumuuuu…” istriku mulai meracau.
“Apaku yang besar, Bu Yati .?”
“Aaaanuumuuuu beeezaaaaar ……Partooooo……. “
“Apakuuu Bu Yati ….ayooo ngomong …. Bu Yati atauu tak keraskan !!!kata pemulung kecil itu sangat berani, karena mengetahui istriku terangsang hebat….

“Bilang kontol Parto besar, Bu Yati …”kata Parto menyuruh istriku.
“Oooooggghhhhhzzz ….. kooooontolooolmuuu beeeezaaaaar ….naaaaaagggghhhhzzz …..” tak kusangka istriku merintih seperti itu pada pemulung kecil yang memang mempunyai batang kemaluan   belum disunat. 

“besar mana dengan punya bapak, Bu Yati ?”tanya pemulung kecil itu semakin berani.
“bbeeeeezzzzzzaaaaaaar kooooontooooolmuuuuuu Partooooo……. “ Istriku menjawab dengan mendesis-desis karena Parto mulai mengocok mengeluar-masukkan batang kemaluan di dalam liang vagina istriku yang terbuka maksimal

“aduuugghh … aduuugghh … Partooooo……. “
“Kenapa Bu Yati …."
“Enaaaagghhhhkkkk…… koontollmu enaaaagghhhhkkkk…… booonggooolmuuuu enaaaagghhhhkkkk…… Partooooo……. ” Tak seperti biasanya yang pernah kulihat, istriku bereaksi atas keluar masuk nya batang kemaluan pemulung kecil …
“Bonggooolmu menuuusuuuuggghh mulut rahim ibuuuuu… geeeenjoooot Partooooo……. “ Tak ayal lagi, Parto pun mengocok batang kemaluan menggenjot keluar masuk dengan cepatnya …yang membuat kedua mata istriku terbelalak dan terbalik-balik merasakan genjotan batang kemaluan milik Parto.

“Partooooo……. itiiiil ibuuuuu ….tempiiiik ibuuuu iiikuuut kamuuu gezzeeek gezzzeeeghhh Partooooo……. “ Tubuh istriku pun bermandikan keringat menggelinjang …pantat bahenol istriku bergoyang memutar.

“Iiiiiibuuuuuu keluaaaaaaar saaaaayaaaaangg……… ngngngngngngngzzzzzzz …….. ”istriku menggeram keras dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak saat siang itu mencapai orgasme yang meledak-ledak sementara itu, Parto menghujam dalam-dalam batang kemaluan di dalam liang vagina istriku. Kulihat istriku memeluk erat pemulung kecil itu layaknya kekasihnya, dimana kedua kaki istriku menggapit pantat kerempeng pemulung kecil Sedangkan pantat bahenol istriku sesekali tersentak-sentak sisa dari kenikmatan orgasmenya.Pemulung kecil itu merasakan empuknya kedua payudara montok istriku yang masih terbalut daster kaos ketat yang mencetak lekuk tubuh istriku dan kedua jari-jari tangan mungil itu mulai mengerayangi kedua payudara montok istriku…

“Partooooo……. “ istriku mendesis-desis saat Parto mulai meremas-remas kedua payudara montok istriku dan kulihat kedua puting susu hitam sebesar kelingking telah yang mencuat kencang dari balik daster kaos ketat yang mencetak lekuk tubuh istriku…

“Eeeeeeeeegggggghhhhhhhzzzzzzz …….. “ istriku mendesis-desis kembali dan tubuh istriku menggelinjang saat jari-jari tangan Parto mengelus-elus kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku yang mencuat kencang.

“Kenapa Bu Yati ?”tanya Parto.
“Enaaak Partooooo……. “ Tak ayal lagi Parto memelintir dan memencet kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku yang langsung mendesah-desah keenakan.

“enaaaagghhhhkkkk…… Partooooo……. “dan istriku menggoyangkan pantat bahenol nya dan Parto bereaksi mengeluarmasukkan batang kemaluan     di dalam liang vagina istriku.

“Oooooggghhhhhzzz ….. Partooooo……. itiiiiil ibuuuuu Oooooggghhhhhzzz ….. teeempiiiik ibuuuuuu kamu gezzeeek gezzzeeeghhh pakeee kooontttooolmuuu …. kontoolmu gedeeee …Partooooo……. kuuuluuupmuuuu bikiiin toroooook ibuuuu gateeel ……” Racauan istriku menjadi-jadi…

“Booonggoooolmuuuuu menuuuuzzzzuk mulut rahim ibuuuu …Partooooo……. ibuuuu … Oooooggghhhhhzzz ….. keluuuaaaaaaar …… ngngngngngngngzzzzzzz …….. “pantat bahenol istriku tersentak-sentak kembali saat mencapai orgasme kedua nya…Kali ini Parto tak berhenti menggenjot keluar masuk batang kemaluan dengan cepatnya di liang vagina istriku yang sudah bermandikan keringat dan Parto menyusupkan kedua tangannya ke daster kaos ketat yang mencetak lekuk tubuh istriku dan mengual kedua payudara montok istriku dari daster kaos ketat yang mencetak lekuk tubuh istriku ….

“Oooooggghhhhhzzz ….. “ istriku mengerang saat mulut mungil Parto mencaplok payudara montok kanan istriku dan Parto , pemulung kecil itu kaget sesaat saat merasakan air susu memancar deras di mulut kecilnya dan Parto menyedot-nyedot payudara montok kanan istriku menggeliat tak karuan sementara itu, Parto menggenjot keluar masuk batang kemaluan     dengan cepatnya bahkan menghujam dalam-dalam batang kemaluan     yang membuat kedua mata istriku terbelalak dan terbalik-balik merasakan kepala jamur berkulup belum sunat Parto menyodok-nyodok mulut rahim istriku ….“ngngngngngngngzzzzzzz …….. “ istriku mengerang kembali dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak kembali…..Parto tak berhenti menggenjot keluar masuk batang kemaluan di dalam liang vagina istriku … Parto semakin menghujamkan dalam-dalam batang kemaluan di dalam liang vagina istriku sementara itu, mulut Parto sudah mengulum dan menyedot-nyedot payudara montok kiri istriku sampai akhirnya air susu istriku habis …

Parto kemudian menarik pantat bahenol istriku hingga kedua kaki istriku terjuntai ke lantai dan selangkangan istriku tepat di tepi ranjang. Aku tak mengerti, maksud pemulung kecil itu, Rupanya Parto menghujam dalam-dalam batang kemaluan di dalam liang vagina istriku, kedua tangan kecil itu dengan kuat menekan sambil meremas-remas kedua pantat bahenol istriku sehingga kepala jamur berkulup belum sunat nya sampai ke dasar mulut rahim istriku.

Istriku tak pernah berhenti mengerang dan mengejan panjang ….entah berapa kali sampai tubuh istriku tak lagi menggelinjang ….

“Bu Yatiiiiiiiiiii …..Partooooo……. mauu pipiiiiiiiizzzzz…….”dan kemudian kulihat pantat kerempeng Parto tersentak-sentak menyemburkan air maninya ke dalam liang vagina istriku dan tubuh kecil itu menindih istriku yang lunglai kehabisan tenaga melayani pemulung kecil itu….

Aku kemudian ke kamarku….tiduran…“Oooh bapak sudah pulang…saya mohon pamit, pak…”katanya enteng seolah pemulung kecil itu tak menyetubuhi istriku sampai lemas…

Akupun sejak itu menunggu saat pemulung kecil itu di sekitar perumahan… tapi aku tak pernah mendapati, sampai suatu hari saat aku kembali dari kerja yang kurencanakan lembur akhirnya batal, karena bossku harus ke kantor pusat..Sore itu hujan deras begitu aku sampai rumahku. Aku terkejut saat pintu depan terkunci, sehingga aku melalui pintu samping yang memang ku bawa karena memang rencanaku lembur.Aku tersadar di muka pintu rumahku, ada sebuah becak mangkal tanpa tukang becak, kutahu itu becak, Pak Jo, lelaki tua berumur 60 tahunan yang biasa mangkal di depan rumahku.

Aku selalu melihat mata Pak Jo, lelaki tua berumur 60 tahunan itu, selalu nanar saat istriku memakai daster kaos ketat yang mencetak lekuk tubuh istriku saat istriku berbelanja di pak sayur tua yang lewat setiap dua hari sekali. Begitu aku membuka pintu, kudapati sepeda butut Parto bersandar di dinding samping rumah, karena hujan lebat maka tak suara membuka kunci pintu tak terdengar.Setelah melepas sepatu, aku berjingkat mendekati selambu yang memisahkan ruang tamu dan keluarga dan kudapati pemandangan yang biasa aku lihat….Tampak istriku duduk di kursi panjang masih memakai rok klok hitam ketat di pinggul dan blouse kerjanya.. duduk diantara Pak Jo, tukang becak tua lelaki tua berumur 60 tahunan di sebelah kanan istriku, jari-jari tangan lelaki yang besar-besar dan keriput itu tengah meremas-remas payudara montok istriku yang terbungkus blouse

"Jangaaaaan Pak Jooooooo ……..” kudengar istriku merintih menghiba…
“Loch kenapa ?? Jeng Yati nggak mauuu..haaah …???!!!! Pak Jo menghardik
“Zaaangaaaaaaan ……….. “istriku mendesah-desah saat jari-jari tangan lelaki yang besar-besar dan keriput itu menyusup paksa ke blouse istriku sementara itu, tangan kiri Pak Jo memeluk erat tubuh istriku yang meronta-ronta…Sedangkan Parto telah jongkok di bawah istriku duduk tangan kecil kanannya telah menyusup ke rok klok hitam ketat di pinggul istriku …

“Iiiih Bu Yati gak pakai celana dalam kalau bekerjaa….” kata Parto pemulung kecil itu dan menyingkapkan rok klok hitam ketat di pinggul istriku sehingga selangkangan istriku yang ditumbuhi bulu kemaluan lebat pun terpampang dan kulihat jari-jari tangan Parto telah mengelus-elus selangkangan istriku yang membuat istriku menggelinjang dan meregangkan kedua kaki nya sehingga tanpa menunggu Parto menggosok-gosok bibir vagina istriku ..

“Partooooo……. “ istriku hanya mendesis-desis dan dengan sigap Parto mengkangkangkan kedua kaki istriku dengan menekan kedua kaki istriku ke sampingKulihat jelas kedua ibu jari Parto membuka lebar-lebar bibir vagina istriku dan dengan antusias pemulung kecil itu menrongkan bibir tebal hitam nya dan menciumi bibir vagina istriku …

“Partooooo……. “istriku mendesah-desah kembali saat pemulung kecil itu menjilati bibir vagina istriku ..pantat bahenol istriku bergetar hebat dan bergoyang memutar, terangkat-angkat bergetar hebat sehingga bibir vagina istriku semakin mengesek-gesek ke bibir tebal hitam Parto.. 

Istriku pun tak kuasa mempertahankan diri dari Pak Jo yang berusaha terus membuka kancing-kancing blouse nya karena merasakan lidah Parto semakin gencar menjilati bibir vagina istriku bahkan kulihat mulut Parto menghisap-hisap bibir vagina istriku dan kelentit istriku. Pak Jo tukang becak tua lelaki tua berumur 60 tahunan itupun berhasil melepas kancing-kancing blouse istriku dan dengan kasar jari-jari tangan lelaki yang besar-besar dan keriput itu menarik BH istriku hingga putus dan terkuallah kedua payudara montok istriku dimana kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku sudah menegang kaku menandakan nafsu istriku sudah memuncak… karena mulut Parto menyedot-nyedot bibir vagina istriku terbuka lebar-lebar dan memencet, memelintir sambil menarik narik kelentit istriku ….

“aduuugghh … Partooooo……. Pak Jooooooo …….. “ Istriku mendesis-desis tak karuan Pak Jo pun meremas-remas kedua payudara montok istriku dengan ganasnya, mungkin baru kali ini Pak Jo tukang becak tua lelaki tua berumur 60 tahunan itu merasakan tubuh wanita yang status sosialnya jauh di atas kehidupannya…

“Jeng Yati susu mu montok, pentilmu besaar …”ungkapnya

“Oooooggghhhhhzzz ….. Pak Jooooooo …….. “istriku mendesah-desah saat jari telunjuk dan ibu jari yang besar kasar Pak Jo memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku yang menegang kaku ….sementara itu, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis Parto sudah mengobok-obok liang vagina istriku sehingga istriku semakin mengkangkangkan kedua kakinya ….Parto kemudian naik ke kursi panjang

“Mbah Jooo sedot…. susu Bu Yati keluar….”katanya langsung mengulum dan menyedot-nyedot payudara montok kiri istriku sementara itu, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis Parto terus mengocok, mengobok-obok, menggaruk dan bahkan juga jari telunjuk, jari tengah dan jari manis Parto tertekuk sambil ditarik keluar mengorek-ngorek liang vagina istriku yang mengerang, menggeram, merengek seperti orang menangis dengan kedua mata istriku terbelalak dan terbalik-balik.

Kedua lelaki berbeda umur jauh itu berpesta pora pada tubuh istriku yang bermandikan keringat dan mendengus-dengus dimana Pak Jo, tukang becak tua lelaki tua berumur 60 tahunan dan Parto, pemulung kecil menghisap-hisap, mengulum dan menyedot-nyedot kedua payudara montok istriku sementara itu, jari-jari tangan mereka menggosok-gosok bibir vagina dan kelentit istriku juga mengobok-obok, menggaruk dan mengorek-ngorek liang vagina istriku …..

Istriku hanya bisa merintih, melenguh panjang, menggeram, menggelinjang dan merengek seperti orang menangis dimana kedua mata istriku terbelalak dan terbalik-balik dan nafsanya mendengus-dengus dengan tubuh bermandikan keringat mengejang meliuk liuk seperti cacing kepanasan.

Begitu gencarnya kedua lelaki itu merangsang istriku hanya hitungan menitt istriku mengejan panjang “Eeeeeeeeegggggghhhhhhhzzzzzzz …….. “dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak saat orgasme pertamanya meledak.dan suara istriku yang melenguh panjang ….

Tubuh istriku yang mulai lunglai itupun direbahkan ke kursi panjang dan Pak Jo mengkangkangkan kedua kaki istriku dan menempatkan tubuhnya diantara kedua kaki istriku yang terkangkang lebar dan dikeluarkannya batang kemaluan   yang sudah menegang kaku …Jari-jari tangan Parto pun menguak lebar bibir vagina istriku yang sudah basah oleh lendir vagina nya sehingga Pak Jo langsung mengarahkan kepala jamur batang kemaluan   ke liang vagina istriku yang terbuka lebar.

“Uuuuggghhhccchhhzzz …….”istriku melenguh saat dirasakannya kepala jamur batang kemaluan Pak Jo, tukang becak tua lelaki tua berumur 60 tahunan itu menjejali liang vagina istriku yang membuat bibir vagina istriku menggelembung besar oleh desakan batang kemaluan   Pak Jo. Kulihat baru kali ini liang vagina istriku terbuka maksimal oleh jejalan kepala jamur Pak Jo yang hampir sebesar bola tenis itu sehingga kedua mata istriku terbalik ke belakang sehingga bagian putihnya saja yang kelihatan saking besarnya kepala jamur Pak Jo disertai desisan parau istriku “Pluk” kudengar suara mengatupnya bibir vagina istriku yang dilepas Parto dan Pak Jo menekan masuk batang kemaluan itu ke dalam liang vagina istriku dengan pelan tapi secara pasti bibir vagina istriku terikut masuk yang membuat pantat bahenol istriku bergetar hebat dan istriku menggeram keras.

“Pak Jooooooo …….. aaaampuuuuuun …… Uuuuggghhhccchhhzzz ……. “
“Kenapa Jeng Yati .?”
“Zzzuuuudaaaccgghh ….. Pak Jooooooo …….. .rasanyaaa nggaaaak muuuaaat…”
“Apanya yang nggak muat, lonteku? Ayo katakan atau…"
“Heeeeeggghhhhzzzz ……. ” istriku mendesah begitu berat seolah punggungnya digebuk saat Pak Jo menggenjot kuat menjejalkan batang kemaluan   ke dalam liang vagina istriku.
“Lagiii Jeng Yati ?"
“aaaampuuuuuun …… Pak Jooooooo …….. “
‘Katakan yang nggak mua tadi apa haah!! hardik Pak Jo"
“Tooooroookkuuuu …. Pak Jooooooo …….. “meluncurlah kata-kata dari mulut istriku yang seharusnya keluar dari mulut lonte, cabo atau pelacur..

“Naaaghh gitu, Jeng Yati …pelacurku ….heh heh …”kata Pak Jo terkekeh-kekeh.
“Rasakan Jeng Yati ..” kata Pak Jo menyodok-nyodokan kembali dengan lembut batang kemaluan   nya ke dalam liang vagina istriku

“Eeeeeeeeegggggghhhhhhhzzzzzzz …….. enaaaagghhhhkkkk…… Pak Jooooooo …..” tak kunyana istriku mengatakan kenikmatannya disetubuhi Pak Jo, tukang becak tua lelaki tua berumur 60 tahunan itu.

“bener, Jeng Yati yang cantik…enaknya gimana?”
”Eeeeeeeeegggggghhhhhhhzzzzzzz …….. teeeempiiiikkuuuu … Pak Jooooooo …….. maaazzzuuuuk teeeerliiipaaat liiipaaaat Oooooggghhhhhzzz ….. akuuu keluaaaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh …….ngngngngngngngzzzzzzz …….. “ tubuh sexy istriku berkelejot tak karuan ..pantat bahenol istriku tersentak-sentak memeluk tubuh tukang becak tua berumur 60 tahunan saat orgasme kedua istriku meledakParto, pemulung kecil itu rupanya mengocok batang kemaluan   belum disunat dan menyodorkan ke mulut istriku.

“Mmmmpppzzzhh …. glek glek glek ….”istriku pun tak dapat menolak Parto menjejali saat mulut istriku dengan batang kemaluan     yang menyemburkan air maninya ke mulut istriku dan karena istriku baru saja orgasme tak ayal lagi istriku menelan air mani pekat Parto…yang selama ini istriku tak mau melakukan padaku dengan alasan jijik…Mulut istriku berlepotan air mani Parto.

“Jilati sampai bersih, Bu Yati …”perintah Parto, mulanya istriku enggan…. tapi begitu Pak Jo, tukang becak tua berumur 60 tahunan itu kembali menjejali dengan mantap liang vagina istriku yang terbuka lebar dengan batang kemaluan   nya maka istriku menjilati batang kemaluan milik Parto dengan mata terpejam dan tubuh istriku bermandikan keringat itupun menggelepar kembali merasakan batang kemaluan   Pak Jo menggaruk dinding liang vagina istriku diserati tergesknya bibir vagina dan kelentit nya…

Dalam waktu singkat, bersihlah batang kemaluan   belum disunat milik Parto dari air maninya dan Parto pun tertidur di lantai …Kini hanya Pak Jo, tukang becak tua berumur 60 tahunan itu yang sedang menindih istriku menjejali liang vagina istriku dengan batang kemaluannya…

“Jeng Yati aku pengen Jeng Yati berhias…”kata Pak Jo
“Ayoo Pak Jo …. kontolmu enaak ….”tak kusangka istriku mengatakan itu…Pak Jo mengangkat kaki kanan istriku kemudian memutar tubuh bagian bawah istriku hingga istriku terbaring miring ke kiri..

“aduuugghh … Pak Jooooooo …….. tooooroookkuuuu gaaateeel ….” istriku merintih saat memutar tubuhnya karena batang kemaluan Pak Jo yang masih terhujam di liang vagina istriku itu berputar di liang vagina istriku
“ngngngngngngngzzzzzzz …….. akuuu keluaaaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh ……. ‘ Istriku mengejan panjang dan pantat bahenol istriku tersentak-sentak kembali saat orgasmenya yang ke tiganya tercapai…Tukang becak tua berumur 60 tahunan itu memeluk tubuh istriku dari belakang karena mereka berposisi doggy style…gaya anjing, batang kemaluan   menyodok liang vagina istriku dari belakang…..Kini Pak Jo menarik tubuh istriku yang setengah telanjang hingga berdiri …

“Ayoo jalan, Jeng Yati …”perintah Pak Jo.
“aduuugghh … tooroookkuuu gateeel Pak Jooooooo …….. “istriku mendesis-desis saat kedua kaki istriku yang terkangkang lebar karena batang kemaluan Pak Jo tetap menjejali liang vagina istriku sehingga istriku berjalan dengan kedua kakinya terkangkang lebar dan menungging nungging. Tak lebih dari lima langkah, istriku pun terhuyung .. tubuhnya menungging nungging dan kedua tangan istriku memegang bingkai pintu kamarku kemudian mengejan panjang. 

“Pak Jooooooo …….. akuuu keluaaaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh ……. ….” Pak Jo memegang lipatan paha istriku sambil menyodok-nyodokan batang kemaluannya menghujam dalam-dalam ke liang vagina istriku yang pantat bahenol nya tengah tersentak-sentak oleh orgasme ke empatnya….

“enaaaagghhhhkkkk…… Pak Jooooooo …… “ Istriku merintih. Kini dengan tertatih-tatih istriku yang liang vagina nya yang masih dijejali batang kemaluan   Pak Jo menuju kursi meja riasnya di kamar pengantinku….Baru kali ini seorang lelaki, yang masuk kamar pribadiku dan istriku dimana yang masuk adalah tukang becak tua berumur 60 tahunan yang status sosialnya jauh di bawah kehidupanku dan umurnya jauh dari umurku tetapi lelaki tua berumur 60 tahunan itulah yang telah membuat istriku orgasme lebih banyak saat aku bersenggama dengan istriku …. Akupun secepatnya masuk kamar sebelah kamar pengantinku dan menguncinya kemudian aku naik ke almari dimana terdapat ventilasi yang bisa melihat seluruh isi kamar pengantinku.

Kuintip dari ventilasi, Pak Jo duduk di kursi rias dengan memangku istriku yang mana batang kemaluan   tukang becak tua berumur 60 tahunan itu masih menjejali liang vagina istriku.

“Jeng Yati lihat tempikmu menggelembung …. besok jembutmu dipotong gundul ya Jeng Yati …”
“Iya Pak Jo apa maumu…. kalau aku pindah rumah Pak Jo ikut yaaa…”
“pasti Jeng Yati …” kata Pak Jo sambil menggoyang pantat kerempeng bergelambir nya“aku puas Pak Jooooooo …….. kontolmu enak sekaliiii …. akuuu gaak puaaazz zama zzuamiikuuu Pak Jooooooo …….. Oooooggghhhhhzzz ….. Pak Jo ..Pak Jooooooo …….. akuuu keluaaaaaaaarrrrrrrggggggghhhhhhh ……. ngngngngngngngzzzzzzz …….. “istriku merengek seperti orang menangis saat orgasme kelimanya meledak….

“Enak, lonteku…..”
“yaa Pak Jooooooo ……..“ Suamimu sudah rapuh banyak yang “menggarap” dia….”
“Iyaa Pak Jo …. di rumah baru kita tidur bertigaaa…Eeeeeeeeegggggghhhhhhhzzzzzzz …….. “ Istriku mendesis-desis saat jari-jari tangan lelaki yang besar-besar itu memencet, memelintir sambil menarik narik kelentit istriku bersamaan dengan memencet, memelintir sambil menarik narik puting susu hitam sebesar kelingking kiri istriku dan pantat kerempeng bergelambir Pak Jo pun bergoyang memutar sehingga batang kemaluan   nya mengobok-obok, menggaruk dan mengesek-gesek dinding liang vagina istriku dan erangan istriku terdengar kembali…saat orgasme keenamnya meledak.

Karena akan terjatuh, akhirnya aku turun dari almari hanya kudengar erangan bersahutan antara istriku dan Pak Jo, tukang becak tua berumur 60 tahunan beberapa menit kemudian dan sepi.

Aku terjaga pagi harinya saat istriku merintih memanggil-manggil nama Parto dan istriku mengerang dua kali Sedangkan ketiganya erangan istriku bersahutan dengan erangan Partosekitar pukul 7 pagi aku terbangun dan dengan pelan kubuka kunci kamar ..sepi begitu aku lihat ke ranjang pengantinku…kulihat istriku dengan pakaian acak-acakan tertelentang setengah telanjang. Aku masuk perlahan lahan dan aroma air mani sangat kuat menyengat…

Entah bagaimana nanti, saat pindah rumah baru…. Akankah Pak Jo akan menuntut janji istriku untuk tidur bertiga atau bereempat, aku, istriku, Pak Jo, tukang becak tua berumur 60 tahunan dan Parto, pemulung kecil ? Aku memang suami istriku, Sedangkan kedua lelaki berbeda umur jauh itu? Mereka pasti minta layanan.


The End